Pengaruh Suspensi Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Terhadap Penyakit Antraknosa Pada Buah Cabe Pasca Panen Yang Disebabkan Colletotrichum capsici (Syd.) Butle. et Bisby

Abstract

Antraknosa merupakan penyakit utama yang menyerang tanaman cabe yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas buah cabe. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici. Jamur ini tidak hanya menyerang buah yang telah masak tetapi juga bibit dan daun serta dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang disebabkan karena rusaknya hasil- hasil panen selama penyimpanan dan pengangkutan. Salah satu cara pengendalian jamur C. capsici pada buah cabe yang aman dan ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan fungisida nabati yaitu daun kersen (Mutingia calabura). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suspensi daun kersen terhadap waktu muncul gejala penyakit antraknosa yang disebabkan oleh C.capsici pasca panen serta  pengaruh konsentrasi suspensi daun kersen terhadap intensitas serangan dan tingkat serangan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan menggunakan suspensi daun kersen

(M. calabura) dengan konsentrasi 70%, 80%, 90%, 100%, untuk kontrol menggunakan pelarut aquades. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut DNMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suspensi daun kersen (M. calabura) berpengaruh terhadap waktu munculnya gejala penyakit antraknosa yang disebabkan oleh C. capsici. Konsentrasi suspensi daun kersen berpengaruh terhadap intensitas dan tingkat serangan penyakit antraknosa. Konsentasi 100% menunjukkan tingkat serangan paling ringan.

Kata kunci Antifungi, Colletotricum capsici, daun kersen (Muntingia calabura).