Pengaruh Pupuk Organic Cair (POC) dari Limbah Perut Ikan Tuna Mata Besar (Thunnus obesus) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Cabai Rawit merupakan sayuran yang umum digunakan sebagai bahan konsumsi sehari-hari. Produktifitasnya dapat ditingkatkan melalui pemberian pupuk seperti pupuk organik cair. Bahan pembuatan pupuk organik dapat berasal dari bahan alami seperti limbah jeroan ikan, karena diyakini memiliki kandungan unsur hara yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Penggunaan teknologi nano dalam pembuatan pupuk organik cair berfungsi untuk merubah ukuran partikel zat menjadi lebih kecil sehingga nutrisi lebih mudah terurai dan diserap oleh akar tanaman. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan, terdiri dari : P0 (100 ml air/polybag), P1 (25 ml POC limbah ikan + 75 ml air/polybag), P2 (50 ml POC limbah ikan + 50 ml air/polybag), P3 (75 ml POC limbah ikan + 25 ml air/polybag), dan P4 (100 ml POC limbah ikan/polybag). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam ANOVA (Analysis of Variance) menggunakan aplikasi SPSS (Statistical package for the Social Sciences) dan uji lanjut dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair berpengaruh terhadap semua parameter yang diamati. Konsentrasi optimal untuk menghasilkan tinggi tanaman dan berat buah Cabai Rawit tertinggi yaitu pada P4 (100 ml POC limbah ikan/polybag), serta konsentrasi optimal untuk mengahasilkan luas daun tertinggi yaitu pada P3 (75 ml POC limbah ikan + 25 ml air/polybag).