Uji Sensitivitas Antibiotik Mikroba Tanah Pertanian yang Terpapar Disinfektan Di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Keberadaan hama di area budidaya tanaman pertanian mengancam stabilitas produksi dan produktivitas tanaman. Petani umumnya menggunakan pestisida kimiawi setiap terjadi serangan hama dan penyakit pada pertanian,bahkan petani menggunakan pestisida tanpa memperhatikan hama target, cenderung berlebihan, dan tidak tepat baik jenis, dosis, serta metode aplikasi yang digunakan. Penggunaan bahan-bahan agrokimia sintetik seperti pesstisida berpotensi menngakibatkan adanya residu bahan tersebut di dalam tanah yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada populasi dan aktivitas mikroba tanah sehingga mempengaruhi stabilitas ekosistem serta mempengaruhi keseimbangan kompleks jerapan di dalam tanah. Hal ini memungkinkan untuk mempegaruhi keseimbangan hara atau kadar kemasaman tanah. Oleh karena itu, dilakukanlah penelitian ini yang bertujuan untuk menguji sensitivitas antibiotik terhadap bakteri tanah terpapar disinfektan di Batang anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa Zona hambat yang terbentuk memiliki rata-rata yang tinggi yang membuktikan bahwa bakteri tanah sawah di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman tersebut masih sensitif terhadap antibiotik dan memiliki kualitas tanah yang baik.