Optimasi Deteksi Kontaminasi Daging Babi Berbasis Multiplex Real Time Polymerase Chain Reaction (qPCR) pada Produk Makanan Olahan Daging Sapi
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Abstrak. Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Mengonsumsi pangan yang halal adalah hak dasar setiap muslim. Sampai saat ini harga daging sapi masih relatif mahal. Konsekuensi dari mahalnya harga daging tersebut yaitu ada oknum yang mencampur atau mengganti daging sapi dengan daging hewan lain seperti daging babi. Produk pangan yang dibuat dengan campuran daging sangat sulit dibedakan dengan mata telanjang. Metode Multiplex Real Time PCR merupakan metode pengujian yang cepat, sensitif, dan spesifik untuk mendeteksi kontaminasi daging babi pada produk pangan olahan daging sapi. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi primer yang optimum untuk pasangan primer Bos dan Sus adalah 0,4 μM. Konsentrasi DNA yang optimum untuk mengamplifikasi DNA Bos taurus dan Sus scrofa yaitu pada konsentrasi 100 ng/ μl yang menghasilkan amplikon dengan nilai peak 86,3 o C untuk Bos taurus dan 84,7 oCpada Sus scrofa.
Kata kunci optimasi Multiplex Real Time PCR, gen ND5, babi, daging sapi, halal