Dermatoglyphic Analysis of Astigmatism Sufferers in Student Population of Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Padang
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Gangguan mata silinder atau astigmatisme adalah kondisi dimana penglihatan penderita kabur, kondisi ini juga dapat dialami bersamaan dengan rabun jauh atau rabun dekat. Penelitian terdahulu banyak memberikan gambaran mengenai analisis dermatoglifi dan hubungannya dengan beberapa penyakit genetik namun masih belum banyak literatur yang memberikan gambaran analisis dermatoglifi pada penderita astigmatisme. Penelitian ini bertujuan untuk melihat jenis pola sidik jari apa yang paling banyak dimiliki oleh penderita Astigmatisme. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan metode analisis sampel Cross-Sectional. Subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang yang memiliki mata normal dan mata silindris. Penelitian dilakukan dengan melakukan analisis pada sampel pola sidik jari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 100 responden didapatkan 18 responden penderita astigmatisme yang memiliki pola sidik jari arch, sedangkan responden dengan mata normal hanya didapatkan 13 orang dengan pola sidik jari arch. Hasil tersebut menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara pola sidik jari arch dengan astigmatisme.