Induksi Poliploid Pada Tanaman Labu Siam (Sechium endule (Jaqc.) Swartz) Dengan Pemberian Kolkisin
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Induksi poliploid merupakan suatu bentuk mutasi buatan yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah suatu set kromosom pada suatu organisme. Induksi poliploid ini dapat dilakukan secara alami atau buatan salah satunya yang sering digunakan yaitu kolkisin. Kolkisin merupakan senyawa alkaloid yang dihasilkan dari umbi tanaman krokos (Colchium autumnaatale). Induksi poliploid dengan pemberian kolkisin sudah banyak dilakukan. Pada penelitian ini kolkisin diaplikasikan pada tanaman labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Swartz) yang umumnya digunakan sebagai sayuran dan telah lama dimanfaatkan sebagai obat diantaranya sebagai penurun tekanan darah dan memiliki efek diuretik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui induksi poliploid dapat dilakukan pada tanaman labu siam dan berapa konsentrasi optimum yang diperlukan untuk induksi poliploid tersebut. Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan pemberian kolkisin (kontrol, 0,01%; 0,02% dan 0,05%). Sampel sesuai perlakuan diameter batang, lebar daun dan panjang daun diamati pada minggu ke empat. Data dianalisi dengan analisis sidik ragam (ANOVA) pada taraf 5%. Pemberian kolkisin mempengaruhi diameter batang, lebar daun dan panjang daun. Pertumbuhan terbaik ditemukan pada pemberian kolkisin 0,02% yaitu diameter batang (1,4 cm), lebar daun (11,4 cm) dan panjang daun (11,1 cm). Disimpulkan bahwa induksi poliploid dapat dilakukan pada labu siam dengan konsentrasi 0,02%.